Rabu, 12 Januari 2011

Sahabatmu Bukan Malaikatmu

Selain saya tetap membagikan informasi bisnis yang menarik, asyik, murah dan mudah di http://www.dBCN-KerjadiRumah.com/?id=mariberniaga69, kali ini saya ingin berbagi buah pikiran tentang sahabat dan persahabatan.

Karena apa? karena seorang sahabat dan persahabatan akan tetap kita jumpai dimana pun di seluruh jagat ini selama hayat masih dikandung badan. Persahabatan yang terjalin tanpa mengenal batas usia, pendidikan dan status sosial, terasa manis, dan berkesan, bukan?

Namun bagaimana rasanya jika dikecewakan oleh orang yang engkau yakini sebagai sahabat? 

Ternyata bisa beragam. Tergantung dari seberapa besar porsimu menitipkan hatimu padanya. Sebab ada yang mengkategorikan sahabat-sahabatnya menjadi dua macam, yaitu: Sahabat dekat dan sahabat jauh. Sahabat dekat mengandung arti bahwa sahabatnya adalah belahan jiwanya (soulmate), sedangkan sahabat jauh, sudah pasti adalah sahabat yang dikenalnya hanya sepintas lalu saja. Pengkategorian ini tentu berdasarkan pada suara hati.
 

Idealnya secara umum, seorang sahabat adalah seorang yang menghangatkan anda akan kehadirannya. Yang akan bernyanyi gembira bersama anda kala mendaki gunung dan berjalan tenang disisi anda saat menuruni lembah.
 

Seorang sahabat adalah seorang yang siap menutup rapat rahasia anda serta suka rela menjaganya tanpa anda minta.
 

Sahabat akan berusaha selalu ada apabila anda ingin dia ada. Juga mendukung sepenuh hati tiap cita-cita yang ingin anda gapai.
Seorang sahabat mestinya tidak ingin menjadi hakim, apalagi menjadi ahli penjerumus bagi sahabatnya.
 

Namun, seorang sahabat adalah seorang manusia biasa lengkap dengan plus serta minusnya. Dia juga dibatasi oleh waktu dan kemampuan untuk selalu menjadi teman yang sempurna dalam jalinan indah yang ingin anda miliki.
 

Karena keterbatasannya itulah, maka wajar, jika suatu waktu baik disengaja maupun tidak, perilakunya membuat anda merasa kecewa.
 

Untuk mengurangi rasa kecewa yang timbul atau kalau mungkin, meniadakannya, hanya satu kata, yaitu ikhlas. Sebuah kata yang sederhana namun susah untuk penerapannya.
Ikhlas dalam jalinan persahabatan bisa begitu panjang bila sengaja dijabarkan. Karena meliputi:


1.       Ikhlas menerima watak / sifat sahabat, baik itu sifat yang baik maupun yang buruk. Karena bagaimanapun, tiap-tiap manusia dibekali oleh Tuhan sifat-sifat dasar tersebut. Kalau anda merasa tidak nyaman dengan sifat dari sahabat itu, anda bebas meninggalkannya.

2.       Ikhlas melihat sahabat tersenyum bahagia. Meski kebahagiannya secara langsung maupun tidak, membuat anda harus berkorban.

3.       Ikhlas membantu / menolong sahabat yang tengah mendapat satu atau beberapa masalah, baik pertolongan itu sengaja dimintanya maupun tidak. Tanpa pernah mengharap balas jasa.

4.       Ikhlas memberi maaf dan menerima sebuah kondisi yang rentan menimbulkan kekecewaan dan ketidaknyamanan, akibat dari ketidak sengajaan sang sahabat. Ingat, seorang sahabat bukan malaikat yang bisa mengetahui segala apa yang akan terjadi.

5.       Ikhlas membiarkan sang sahabat nyaman dalam menjalani ritual kehidupannya sehari-hari. Asalkan tidak membahayakan lingkungan dan utamanya pada diri sahabat anda sendiri.

6.       Ikhlas menerima kenyataan bahwa sahabat memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda dengan anda disetiap aktifitas kehidupan. Karena pada hakekatnya persahabatan itu memuat individu-individu yang punya latar belakang serta isi kepala berbeda satu dengan yang lainnya.

7.       Ikhlas apabila ternyata, anda tidak dikategorikannya sebagai sahabat dekat, meski merasa telah banyak berbuat baik. Ingatlah, apapun yang menyangkut suara hati seseorang seperti rasa cinta, sayang, suka, kagum, simpati dan lain sebagainya tidak pernah dapat dipaksakan.

Bila anda telah punya sahabat yang sesuai dengan suara hati anda sendiri, alangkah baiknya bila selalu memupuk persahabatan itu dengan rasa saling percaya sebagai tanda bersyukur.
 

Percaya bahwa anda dan sahabat sama-sama memiliki keinginan untuk menjaga komunikasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
 

Percaya bahwasannya tiap perdebatan atau silang pendapat yang terjadi itu, karena adanya rasa saling perduli antara satu dengan yang lainnya. Perdebatan yang sehat tentu merupakan bumbu yang baik untuk membuat persahabatan menjadi hidup dan berarti.  

Jadi definisi umum dari sebuah persahabatan saya kira adalah suatu media dimana anda dapat saling pinta, saling memberi dan saling menghargai. Tidak lupa membalutnya dengan kasih sayang yang tulus dan suci…


Jadi, yuuk bersahabat...

1 komentar:

nurul hamlani mengatakan...

bravo mas untuk persahabatannya!